Mahasiswa Program Studi Teknik Industri UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH A.R. FACHRUDDIN

Plagiarisme

Senin, 13 Januari 2025 12:17 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Gambar 1
Iklan

***

Plagiarisme atau penjiplakan  (dari bahasa Inggris: plagiarism) adalah pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain.

Dalam dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan  milik orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dapat juga diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) milik orang lain yang kemudian dijadikan seolah-olah miliknya sendiri. Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang  dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut.

Plagiarisme dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya: 

  • Plagiarisme langsung: Penyalinan karya orang lain secara harfiah, baik sebagian maupun seluruhnya 
  • Plagiarisme ide: Pencurian ide orang lain 
  • Plagiarisme parsial: Penyalinan sebagian karya orang lain dan menggabungkannya dengan karya sendiri 
  • Plagiarisme total: Pencurian seluruh karya orang lain dan mengklaimnya sebagai karya sendiri 
  • Self-plagiarism: Penggunaan kembali karya sendiri yang sudah diterbitkan sebelumnya tanpa izin 
  • Plagiarisme teks otomatis: Penggunaan perangkat lunak atau aplikasi yang menyusun teks dari berbagai sumber secara otomatis 
  • Plagiarisme invalid source: Penulisan informasi yang salah tidak sesuai dengan sumber referensi 
  • Plagiarisme repetitive research: Penggunaan data dan metode yang sama dalam penelitian baru tanpa menyebutkan bahwa metode tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya 
  • Plagiarisme swaplagiarisme: Penggunaan ulang tulisan sendiri untuk keperluan lain dengan menganggapnya sebagai karya baru 

 

Berdasarkan dari aspek yang dicuri, jenis plagiarisme dibagi menjadi empat.

  1. Plagiat Ide (Plagiarism of Ideas)

Jenis plagiarisme ini relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan bersifat abstrak dan kemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain.

Atau, ada kemungkinan terjadi adanya dua ide yang sama pada dua orang pencipta yang berbeda. 

  1. Plagiat Kata demi Kata (Word for word plagiarism)

Tipe ini hampir sama dengan slavish copy yakni mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya.

Plagiasi dianggap terjadi karena skala pengutipannya sangat substansial sehingga seluruh ide atau gagasan penulisannya benar-benar terambil. Plagiasi seperti ini banyak dilakukan pada karya tulis.

  1. Plagiat Sumber (Plagiarism of Source)

Plagiat tipe ini memiliki kesalahan yang fatal karena tidak menyebutkan secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan. 

  1. Plagiat Kepengarangan (Plagiarism of Authorship)

Tulis karya tulis yang disusun oleh orang lain. Tindakan ini terjadi atas dasar kesadaran dan motif kesengajaan untuk membohongi publik. Misalnya mengganti cover buku atau sampul karya tulis orang lain dengan kover atas namanya tanpa izin. 

Plagiarisme berdasarkan polanya dibedakan menjadi plagiarisme total dan plagiarisme parsial. 

Plagiarisme total

  • Plagiarisme total adalah plagiarisme yang dilakukan dengan menjiplak seluruh karya orang lain. 
  • Plagiarisme total tidak dapat ditoleransi dan karya tersebut harus direvisi atau tidak diakui. 

Plagiarisme parsial 

  • Plagiarisme parsial adalah jenis plagiarisme yang dilakukan dengan menjiplak sebagian karya orang lain.

 

Jenis -jenis plagiarisme berdasarkan penyajiannya:

  1. Plagiarisme Verbatim

Plagiarisme paling tinggi bobot pelanggarannya adalah plagiarisme verbatim, yaitu pengambilan karya milik orang lain persis apa adanya, dengan memberi kesan sebagai karya pribadi pelaku plagiarisme yang bersangkutan.

  1. Plagiarisme Kain Perca

Plagiarisme kain perca (patchwork) dilakukan dengan mengambil karya milik orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebutkan rujukannya. Potongan-potongan dari berbagai sumber ini lalu dijahit sehingga menjadi sebuah karya baru dan dikesankan sebagai karya orisinal dari pelaku plagiarisme.

 

  1. Plagiarisme Parafrasa

Plagiarisme ini dilakukan dengan cara mengubah kalimat dari penulis asli menjadi kalimat baru dari pelaku plagiarisme. Jika pengutipnya jujur, seharusnya kalimat si penulis asli tersebut akan diformulasikannya menjadi kutipan langsung dan dicantumkan referensi tempat kutipan itu diperoleh. Namun, pelaku plagiarisme parafrasa akan melakukannya dengan mengambil alih kutipan tadi dan menampilkannya sebagai kutipan tidak langsung, lagi-lagi dengan tidak menyebutkan sumber rujukannya, sehingga memberi kesan bahwa kutipan tadi orisinal berasal dari pelaku plagiarisme tersebut. Plagiarisme parafrasa juga berlaku dalam hal tulisan asli itu diterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lain tanpa menyebutkan sumber aslinya.

  1. Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci

Plagiarisme parafrasa yang lebih terselubung adalah plagiarisme kata kunci atau plagiarisme frasa kunci. Di sini pelaku plagiarisme hanya mengambil sejumlah kata kunci atau frasa kunci dari tulisan aslinya. Selanjutnya ia memformulasi ulang kalimat-kalimat dalam tulisan aslinya, tetapi tetap memasukkan di sana-sini kata kunci atau frasa kunci dari si penulis asli, tanpa mau menyebutkan sumber rujukannya.

  1. Plagiarisme Struktur Gagasan

Di antara semua jenis plagiarisme, plagiarisme struktur gagasan adalah jenis yang paling tersembunyi dan paling sulit dilacak. Di sini pelaku plagiarisme mencontek gagasan orang lain dan kemudian gagasan ini dituangkan kembali melalui rangkaian kalimat, dengan kata kunci atau frasa kunci yang berbeda. Gagasan orang lain itu bisa saja berasal dari sumber tertulis, film, atau bahkan tuturan lisan yang disampaikan melalui berbagai forum. Dalam konteks ini, kata kunci dan frasa kunci dari si pemilik gagasan awal memang sudah tidak lagi dipakai, tetapi struktur gagasannya masih sama. Pencontekan ide seperti ini sulit untuk dibuktikan karena kesamaan gagasan seperti itu bisa diakui terjadi secara kebetulan.

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme#:~:text=6%20Referensi-,Etimologi,Ben%20Jonson%20pada%20tahun%201601. Diakses pada tanggal 11-01-2025, pukul 02:58.

https://library.umy.ac.id/apa-saja-jenis-jenis-plagiasi-mahasiswa-wajib-tahu/. Diakses pada tanggal 11-01-2025, pukul 03:02.

https://www.kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html#:~:text=c.%20Jenis%20Plagiat%20Berdasarkan%20Proporsi,harus%20direvisi%20ataupun%20tak%20diakui. Diakses pada tanggal 11-01-2025, pukul 03:09.

https://business-law.binus.ac.id/2015/04/01/plagiarisme-jenis-jenisnya-bagian-2-dari-3-tulisan/. Diakses pada tanggal 11-01-2025, pukul 03:014.

 

 

Bagikan Artikel Ini
img-content
Aprilian Arno Saputra

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Plagiarisme

Senin, 13 Januari 2025 12:17 WIB
img-content

Daftar Pustaka

Senin, 13 Januari 2025 12:14 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler